THE ULTIMATE GUIDE TO DALIL INFAQ DALAM AL QURAN

The Ultimate Guide To dalil infaq dalam al quran

The Ultimate Guide To dalil infaq dalam al quran

Blog Article

Dengan tema mengenai etika berdakwah dan kepedulian terhadap sesama, Surah Abasa mengandung banyak pelajaran yang relevan bagi kehidupan sehari-hari.

Melihat dari sudut katanya, Infaq berasal dari kata “anfaqo-yunfiqu” yang mempunyai arti membelanjakan atau membiayai. Secara khusus infaq berarti pada saat dihubungkan dengan usaha realisasi perintah-perintah Allah.

وقال صلى الله عليه وسلم: صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ وَصَدَقَةُ العَلاَنِيَةِ جُنَّةٌ مِنَ النَّار .

Bertakwalah kepada Allah dalam urusan wanita. Sesungguhnya kalian telah mengambil mereka sebagai amanat Allah dan menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah, dan mereka wajib menjaga untukmu supaya tidak ada seorang lelaki pun yang kamu benci memasuki kamarmu. A

Sebagian dalam harta kita juga terdapat hak orang lain. Dengan berinfaq, kita bisa membersihkan harta yang kita punya agar semakin berkah.

Sumber : Pexels Seperti yang sudah disebutkan di atas, infaq ada yang hukumnya sunnah dan ada juga yang wajib. Selain itu, ada juga infaq yang hukumnya mubah dan haram. Untuk lebih memahaminya, simak beberapa contoh dan macam-macam infaq berikut ini!

Infaq haram yaitu mengeluarkan harta dengan tujuan yang diharamkan oleh Allah yaitu infaqnya orang kafir untuk menghalangi syiar.

Bahkan ada penjual yang ditemui detikcom di spot dekat Masjidil Haram yang menjual kitab suci umat get more info islam tersebut seharga fifteen riyal. Bukan soal harganya, melainkan si penjual menjanjikan bahwa Alquran tersebut bisa langsung dititipkan untuk diwakafkan ke Masjidil Haram.

Infaq dalam bentuk zakat merupakan cara yang baik untuk membersihkan harta yang kita miliki. Kadang tanpa sadar, dalam aktivitas memperoleh harta, kita melakukan pelanggaran.

Siapa yang tidak melaksanakan kewajiban infak dan tidak menepati janjinya, yaitu bernazar tetapi tidak melaksanakannya atau tidak memenuhi hak Allah, maka dia termasuk orang yang zalim, dan bagi orang zalim tidak ada seorang penolong pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kebajikan itu bukan hanya menghadapkan wajah ke barat dan timur (Sholat). Namun, juga kebajikan orang yang memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat yang kurang mampu, anak yatim, karena mereka sudah kehilangan orang tua, sehingga setiap orang beriman patut memberikan kebaikan kepada mereka, orang-orang miskin yang hidupnya serba kekuarangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, orang-orang yang dalam perjalanan atau musafir yang kehabisan bekal perjalanan, peminta-minta untuk meringankan penderitaan dan kekurangannya, dan untuk memerdekakan hamba sahaya yang timbul akibat praktik perbudakan.

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِي هَذِهِ ‏”‏‏.‏ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ ‏”‏ وَلاَ الْجِهَادُ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ ‏”‏‏.‏

Islam memiliki sebuah konsep bahwa alam semesta adalah milik Allah SWT, termasuk yang menjadi hak milik manusia. Harta yang kita miliki terdapat hak orang lain. Maka dari itu, Islam menganjurkan dengan sangat supaya manusia suka berinfaq dan mengeluarkan hartanya untuk kemaslahatan umat.

Memberikan sedekah berupa Alquran untuk dibaca juga bagian dari upaya menghidupkan syiar Islam. Sebuah perbuatan baik yang mulia karena syiar Islam di muka bumi memang harus terus dihidupkan dan dijaga agar Islam selalu terdengar gaungnya. 

Report this page